Jumat, 01 Oktober 2010

Teroris

Kemarin pagi, sebuah bom meledak di dekat pasar Sumber Arta, Kalimalang. Tampaknya bom yang dibawa korban (inisial An.AH, 38 tahun) tak sempat ia ledakkan, entah dengan sasaran apa, tapi keburu meledak dan melukai dirinya sendiri. Korban masih dalam perawatan intensif. Semoga, jika ia sembuh, banyak misteri bisa dikuak. (Ia akhirnya meninggal siang hari, menutup semua misteri dibalik bom rakitan tersebut.)

Tapi yang memukul saya adalah pesan yang ditinggalkan korban dalam secarik kertas. Menurut TempoInteraktif, lelaki itu menulis di secarik kertas: "Ini adalah pembalasan pada kalian sekutu-sekutu setan, membunuh, menghukum mati dan menahan mujahidin. Kami siap mati untuk agama mulia ini."

Apa yang sesungguhnya terjadi dengan bangsa ini? Apa yang sebenarnya sedang berlangsung, baik pada tataran sosial-politik yang luas, maupun pada psykhe orang itu? Siapa itu "sekutu-sekutu setan"? Dan mengapa "agama mulia" butuh pembelaan sampai dengan mengorbankan diri sendiri?

Saya benar-benar merasa bingung. Bangsa ini sudah berjalan ke arah jalan yang tidak lagi dapat dipahami oleh akal sehat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar